Seperti halnya
teka-teki orang Belanda mempunyai pikiran bagaimana sesuatu yang belum ada
menjadi ada dan sesuatu bahkan sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin.
Sebagai contohnya dari segi geografis Belanda terletak dibawah permukaan air
laut, kalau dipikir secara logika, jika air pasang maka daratan tersebut akan
tersapu oleh lautan. Akan tetapi dengan inovasi mereka, mereka menciptakan
tangul-tangul untuk mengelilingi daratan mereka agar terhindar dari pasang
surutnya air laut. Dan agar tanggul tersebut dapat bertahan lebih lama, mereka
menanam semak belukar untuk menghindari dari apa yang namanya abrasi, karena
pada dasarnya belanda memang negara sempit yaitu 0,008% dari permukaan bumi.
Meskipun begitu daratan tersebut terdapat genangan-genangan kecil, sampai
akhirnya munculah penggunaan kincir angin yang befungsi mengepam air, juga
sebagai mejana elektrik dan biasanya dikenal sebagai turbin angin. Peristiwa
penggunaan kincir angin yang saya tahu pertama dari Alexandria pada abad
pertama AD yang bernama kincir angin jurutera Yunani Heron. Karena banyaknya
jumlah kincir angin yang terdapat dinegara tersebut Belanda pun mendapat
julukan negara kincir angin dan terkenal pula dengan bungga tulipnya.
Tidak hanya itu
dalam bidang edukasi Belanda dapat dikatakan sebagai negara maju, dengan
memberi Beasiswa keberbagai negara termasuk Indonesia. Sehingga di belanda terdapat orang dari
berbagai macam penjuru dunia lebih memilih untuk melanjutkan studi disana. Dan
hal itu dimanfaatkan negara tersebut untuk ide-ide baru, dengan adanya hal
tersebut maka tumbuhlah asimilasi dan hal ini menjadi pilar utama kemajuan
negara tersebut. Terkenal pula sebagai negara yang mejemuk, bedanya kalau
diIndonesia majemuk yang berarti beda suku dan adat istiadat. Cara belajar
orang Belanda pun tergolong aktif hal ini bisa dilihat dari cara pembelajaranya
yang lebih banyak berdiskusi atau kalau diIndonesia dikenal dengan metode CBSA
(Cara belajar Siswa Aktif). Di Belanda mereka berdiskusi memecahkan suatu
masalah dengan cara baru. Siapa yang bisa berinovasi dan berkarya dinegara
tersebut akan menjadi terhormat dan terpandang, akan tetapi yang tidak dapat
berinovasi atau berkarya untuk menemukan hal baru, mereka hanya dapat melihat
dan menikmati karya tersebut.
Suatu Atmosfir
persaingan yang luar biasa kalau menurut saya karena orang-orang disana pasti
berfikir bagaimana saya terus maju dan tak tertinggal dengan yang lain, maka
dari itu mereka terus belajar dan belajar agar potensi yang ada pada diri
mereka terealisasi dengan maksimal, sehingga muncullah motto “ it’s about you have, it’s about what you can
give for the world ” . hal ini terbukti dari banyaknya Nobel yang terdapat
dinegara ini untuk Dunia. Dan beberapa inovasi yang mereka temukan adalah mobil
tebang yang merupakan solusi yang muncul akibat kemacetan. Selajutnya urine
yang dapat dijadikan bahan bakar karena jika dipanaskan mengandung gas Amonia.
Seperti halnya percobaan saya pada percampuran air dan minyak goreng yang
ternyata dapat menghasilhan api juga. Hal ini juga bermanfaat untuk
menaggulangi krisis minyak yang melanda dunia. Tak kalah menakjubkan adalah
temuan Mark Vanloss Drecht dalam bidang mikrobioteknologi dan bioteknologi
dengan sebutan lee kuan yew water dengan temuanya yang dapat menghilangkan
hidrogen dari air limbah, proses ini dinamakan annamox dan meraih nobel pada
tahun 2008. Itulah beberapa orang-orang Belanda yang saya rasa hebat, mereka
tak hanya berfikir untuk dirinya akan tetapi berfikir juga tentang lingkungan,
sosial dan masa depan dunia. Mereka menciptakan hal yang tak terbayangkan
sebelumnya, seperti halnya mengubah lautan menjadi daratan, dimulai dari tanah
yang mereka injak saja mereka sudah berpikir belum lagi perekonomian, teknologi
serta SDM yang maju. Berarti negara ini berisi dengan orang-orang kreatif, hal
itulah yang membuat negara tersebut begitu pesat kemajuanya.