script src="http://masterendi.googlecode.com/files/salju.js">

Rabu, 13 Agustus 2014

Mecoba Bangkit

Aku menulis ini berharap agar bisa mulai menulis seperti dulu lagi. Lama aku terlena oleh kehidupanku yang sekarang, hingga lupa semua mimpi yang dulu pernah aku rajut dengan susah payah, tak pernah tahu kenapa. Dan sebenarnya kehidupan monotone ini membawaku pada jalan yang sebagai mana aku inginkan dulu.
Bekerja untuk penuhi kebutuhan yang setiap harinya bisa mematikan karya dan kemampuan diri, karena waktu yang sangat menekan kemudian ketidakbebasan dalam menjalani rutinitas sendiri dikarenakan sebuah ikatan kontrak.
Setiap harinya banyak hal yang luput dan terbuang sia-sia, dan menjadikanku tidak kritis dalam berbagai hal seperti dulu, bukan menyalahkan keadaan atau apa, akan tetapi hanya bertanya aku yang berubah atau aku yang diubah oleh keadaan. Padahal kalau yang mengubah adalah keadaan hal itu sebenarnya sangat tidak mungkin, setiap hari hanya di temani hand phone sederhana, rumah kontrakan yang berisikan beberapa orang keadaan yang banyak debu, sampah berserakan dimana-mana putung rokok yang ada mulai dikamar tidur sampai toilet. Dinding yang mulai kusam termakan waktu. Sudahlah memang ini kenyataanya, dan terkadang sering banyak waktu luang, itu pun aku pakai hanya untuk bersantai, main hp, bbm an, Whatsapp, Fb,instagram,tweeter, yang sebenarnya tidak ada gunanya. Hal itu aku lakukan karena tidak adanya rutinitas yang lebih positif, mengilangkan kebosanan disela-sela waktu diluar jam kerja, mau bagaimana lagi dari pada ikutan teman dengan aktifitas yang tidak jelas. Akan tetapi malah kuper jadinya kalau hanya diam dikontrakan dan main hp untuk menghabiskan waktu, kalau keluar pun paling main ps yang sebenarnya sering kalahnya daripada menangnya karena dulunya sama sekali tidak suka bola, bahkan cenderung benci. Tapi sekarang apa 180° berubah yang dari tak punya 1 kaos team sepak bola manapun jadi ada 5 lebih dan kemarin juga sudah beli lagi, dan terkadang juga main futsal bersama teman-teman yang sekarang, selain itu juga punya mimpi bisa seperti Cristiano Ronaldo, pemain luar biasa dari Portugal yang berlabuh di Real Madrid, yang merupakan team kesukaanku hingga jadi madridtista.
Tak hanya sampai disitu Di Maria, Ozil, menjadi salah satu kegemaranku sekarang karena trik dan skill mereka aku anggap baik. Melihat dari youtube. Tiba-tiba pun mimpi jadi pemain sepakbola dan berlabuh Estadio Santiago Bernabeu, mimpi yang hanya mimpi sepertinya.
Memang awalnya tidak suka bola jadi telat semuanya, tapi tidak apa lah kalau aku pikir, daripada diam malah kemana-mana pikiran ini.